Selasa, 20 Desember 2016

Puskesmas Dapat Mengatasi Pasien Masalah Jiwa

cara menurunkan berat badan yang efektif

Puskesmas Dapat Mengatasi Pasien Masalah Jiwa

JAKARTA, Untuk memudahkan akses service masalah jiwa, program kesehatan jiwa mesti jadi service primer Puskesmas serta tidak cuma jadi program pilihan serta pengembangan. Argumennya, kesehatan jiwa yaitu sisi integral segi kesehatan serta kesejahteraan. Dengan jadi primer, service kesehatan jiwa jadi maksimal. Terlebih saat ini semakin banyak tenaga medis -dokter serta perawat umum Puskesmas yang bisa mengatasi masalah jiwa.

 

Hal semacam itu mengemuka dalam Seminar bertopik “Kesehatan Jiwa di Service Primer : Tingkatkan Pengobatan serta Promosi Kesehatan Jiwa”, Rabu (14/10), dalam rencana Peringatan Hari Kesehatan Jiwa, di Jakarta. Salah seseorang pembicara dari Organisasi Kesehatan Dunia, Albert Maramis, mengingatkan kesehatan jiwa serta fisik sama-sama terkait. Beberapa besar keadaan masalah kesehatan penyerta masalah jiwa butuh penyembuhan menyeluruh baik fisik ataupun mental. Memudahkan serta mendekatkan service masalah jiwa di Puskesmas diinginkan bisa meniminalisasi stigma serta diskriminasi permasalahan masalah jiwa. Diluar itu cost service di Puskesmas tambah lebih murah dari pada Rumah Sakit Umum atau Rumah Sakit Jiwa. Terkecuali akses yang gampang serta dekat, kata Direktur Bina Service Kesehatan Jiwa Depkes, HM Aminullah, pemantauan pasien juga lebih gampang. “Gangguan jiwa diinginkan dapat ditanggulangi di tingkat orang-orang dengan tuntunan Puskesmas, ” katanya.

 

Lagipula, kata Albert, RSJ telah ketinggal jaman serta tak akan efisien. Pasalnya, banyak pasien yang alami pelanggaran HAM termasuk juga keadaan hidup tak layak, pemberian obat terlalu berlebih, serta pengikatan. Bahkan juga banyak pasien tak terima stimulasi apa pun. Tidak diterima rumah sakitPada session diskusi, sebagian utusan Puskesmas sebagai peserta juga menuntut kerapnya RS menampik Orang Dengan Permasalahan Kejiwaan (ODMK) yang dirujuk oleh Puskesmas. Argumen penolakan itu, menurut RS, lantaran minimnya petugas medis. Untuk mengurangi beban RS, Puskesmas diinginkan dapat mengatasi masalah jiwa. Sekurang-kurangnya telah ada tiga Puskesmas yang jadikan kesehatan jiwa sebagai program prioritas yaitu Puskesmas di Kabupaten Bireun (Aceh), Sindang Barang (Bogor), serta Tebet (Jakarta Selatan). Perlakuan kesehatan jiwa memerlukan ketrampilan spesial namun tetaplah bisa dipelajari.

 

Yang utama, menurut Direktur Bina Kesehatan Komune Dirjen Bina Kesehatan Orang-orang Bambang Sardjono, beberapa gejala awal masalah jiwa mesti bisa diidentifikasi supaya selekasnya diakukan serta tak jadi kronis. Pemahaman mengenai tanda-tanda itu bukan sekedar mesti dipahami Puskesmas namun juga orang-orang. Masalahnya, orang-orang masihlah melihat masalah jiwa memalukan. ”Akibatnya, ODMK tidak memperoleh service kesehatan yang ideal, ” kata Kader Kesehatan Jiwa Kelurahan Sindang Barang, Bogor, Jawa Barat, Septiva Herlin Artati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar